Pedoman Teknis Budidaya Wortel dan Cara Menanam Wortel
- Pembibitan
Wortel
diperbanyak dengan cara generatif dengan bijinya. Biji atau benih
wortel ini dapat dibeli ditoko-toko sarana produksi pertanian yang
terdekat, tetapi bisa juga dengan membenihkan sendiri, terutama
jenis/varietas wortel lokal dan non hibrida.
Untuk pembenihan wortel lokal dapat mengikuti tahapan berikut ini ;
1. Pilihlah tanaman wortel yang umurnya sudah cukup tua ± 3 bulan,
tumbuh subur dan juga sehat. cabut tanaman wortel pilihannya tadi,
selanjutnya amati umbi-nya, Umbi wortel yang baik dan sehat jadikan
pohon indukan, bentuk umbi normal, tidak cacat, warna kulit mengkilap
kuning/jingga serta halus.
2. Potong pada ujung umbi wortel maksimal
sepertiga bagiannya, pangkas pula tangkai daun bersama daunnya, sisakan
10 cm yang lekat pada umbi.
3. Siapkan lahan untuk pembibitan tanaman
wortel dalam bentuk bedengan-bedengan yang diolah secara sempurna
diberi pupuk kandang secara optimal.
4. Buatkan lubang tanam dengan alat bantu cangkul dengan jarak tanam 40-60 cm x 40-60 cm.
5.
Tanamkan umbi wortel pada lubang media tanam yang sudah dibuat,
padatkan juga tanahnya secara perlahan-lahan hingga menutup bagian leher
batang.
6. Buat alur-alur dangkal disepanjang barisan tanaman wortel ± 5 cm dari batang.
7.
Lakukan pemberian pupuk buatan berupa campuran ZA + SP + KCL (1:2:2)
sebanyak 10 gr/bibit tanaman, kemudian pupuk tersebut ditutup dengan
tanah tipis .
8. Pelihara bibit wortel selama ± 3 bulan, hingga menghasilkan tangkai buah dan biji dalam jumlah banyak.
9. Petiklah tangkai buah wortel yang sudah tua atau kering, lalu jemur hingga kering untuk diambil bijinya.
- Teknik Penyemaian Benih
Biji wortel ditaburkan secara langsung
di media tanam, dapat jugga disebarkan secara merata disetiap bedengan
atau dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak antara barisan paling
tidak 15 cm, kemudian jika sudah tumbuh dapat dilakukan penjarangan
sehingga tanaman wortel itu berjarak 3-5 cm satu sama lainnya. Kebutuhan
benih atau bibit setiap are-nya antara 150-200 gram. Untuk Biji wortel
biasanya akan mulai berkecambah setelah berumur 8-12 hari.
- Pengolahan Media Tanam
Mula-mula tanah dicangkul sedalam kurang
lebih 40 cm, dan diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 ton setiap
hektarnya. Selanjutnya dibuatkan bedengan-bedengan selebar 100 - 150
cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar bedengan 50-60 cm dan panjang
tergantung pada keadaan lahan.
- Cara Menanam Wortel
Tata cara penanaman benih wortel dengan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Sebarkan (taburkan) benih wortel secara merata dalam alur-alur/garitan-garitan yang tersedia.
2. Tutup benih wortel dengan tanah tipis sedalam 0,5-1 cm.
3.
Buat alur-alur dangkal sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan
(memanjang) untuk meletakkan pupuk dasar. Jenis pupuk yang diberikan
adalah campuran TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) dengan KCl 150 kg (± 75
kg K2O/ha).
4. Sebarkan pupuk tersebut secara merata, kemudian tutup dengan tanah tipis.
5.
Tutup tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun
pisang selama 7-10 hari untuk mencegah hanyutnya benih wortel oleh
percikan (guyuran) air sekaligus berfungsi menjaga kestabilan kelembaban
tanah. Setelah benih wortel tumbuh di permukaan tanah, penutup tadi
segera di buka kembali.
- Pemeliharaan Tanaman
Lakukan penjarangan antara tanaman wortel
yang satu dengan lainnya. ini dilakukan pada saat tanaman berumur 1
bulan setelah masa tanam. Tujuannya adalah untuk memperoleh tanaman
wortel cepat tumbuh dan subur, sehingga diharapkan hasil panen
memuaskan. Lakukan pembersihan terhadap Rumput-rumput liar atau gulma
yang tumbuh disekitar tanaman. Rumput liar yang tumbuh dalam parit juga
dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama maupun penyakit. Tanah di
sekitar barisan tanaman wortel digemburkan, kemudian ditimbunkan
kebagian pangkal batang wortel agar kelak umbinya tertutup oleh tanah.
- Panen
Ciri-ciri tanaman wortel sudah dapat dipanen adalah sebagai berikut:
1.
Tanaman wortel yang telah berumur ± 3 bulan sejak sebar benih atau
tergantung varietasnya. Varietas Ideal dipanen pada umur 100 sampai 120
hari setelah tanam.
2. Ukuran umbi telah maksimal dan tidak terlalu
tua. Panen yang terlalu tua atau terlambat panen ini dapat menyebabkan
umbi menjadi keras dan berkatu, sehingga kualitas wortel menjadi rendah
atau tidak laku dipasarkan. Demikian juga untuk panen terlalu awal hanya
akan menghasilkan umbi berukuran kecil, sehingga produksi wortel
menjadi turun.
Untuk Cara panen wortel ini relatif gampang, yaitu dengan mencabut
seluruh tanaman bersama umbi-umbinya. Tanaman yang baik dan dipelihara
secara intensif dapat menghasilkan umbi antara 20-30 ton/hektar.
Sumber : http://www.caramenanam.com/2013/06/budidaya-dan-cara-menanam-wortel.html
sumber : http://www.pekalongankab.go.id/fasilitas-web/artikel/pertanian/4390--budidaya-dan-cara-menanam-wortel.html
Kamis, 23 Maret 2017
cara menanam wortel
04.24
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar